Minggu, 12 April 2009

Kalah Suara, Keluarga Caleg Aniaya Pemilih

Kalah Suara, Keluarga Caleg Aniaya Pemilih

*Hanya Dapat 15 Suara



MUARADUA- Sikap dewasa dalam berpolitik ternayata belum sepenuhnya menjalar ke pelosok pedesaan. Seperti yang terjadi di kecamatan Kisam Ilir, akibat caleg yang didukungnya kalah telak saat pelaksanaan pemilu legislatif kemarin, membuat tersangka Usman (25) warga desa pius kecamatan kisam ilir dan Adianto (26) warga muaradua kisam langsung gelap mata. Keduanya tega menganiaya, pemilih bernama Karsim (21) warga talang subang desa simpang campang kecamatan kisam ilir pada jum’at lalu (10/4) hingga korban babak belur.

Kapolres OKU Selatan AKBP Slamet Widodo Sik melalui Kasatreskrim AKP Doran Siragih SH didampingi, Kanit Pidum Bripka JR Simanjuntak mengatakan, usai dianiaya kedua tersangka, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres OKUS. Aparat kepolisian sendiri, langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka di kediamannya masing-masing pada sabtu kemarin (11/4). Kini, keduanya, sudah di tahan di mapolres OKUS untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Korban sendiri mengalami pecah bibir, dan lebam-lebam di sekujur tubuh akibat di aniaya tersangka. Kedua tersangka sendiri sudah ditahan di Polres OKUS,” kata Doran.

Menurut, Doran pemicu terjadinya penganiyaan tersebut, karena kedua tersangka tidak terima jika caleg Umar dari Partai Karya Perduli Bangsa (PKPB) nomor urut 1 Dapil III kalah di basis sendiri yakni TPS 2 Talang Subang. Apalagi, tersangka mengaku jika di wilayah tersebut banyak atau dianggap seperti saudara sendiri oleh caleg tersebut. Namun kenyataannya, caleg umar hanya memperoleh 15 suara dari ratusan mata pilih. Belakangan diketahui, jika tersangka dan caleg tersebut masih memiliki hubungan persaudaraan.

Karena suara sang caleg anjlok di basis keluarganya sendiri membuat kedua tersangka langsung membuat perhitungan. Lantas, keduanya mencari warga di talang tersebut, hingga akhirnya bertemu korban. Sempat terjadi keributan, saat tersangka menanyakan kepada korban kenapa tidak membantu caleg untuk duduk di kursi DPRD OKU Selatan. Hingga akhirnya, tersangka menganiaya secara membabibuta terhadap korban.

“Karena kecewa dengan perolehan suara di TPS tersebut. Keduanya, langsung mencari warga di talang tersebut. Tetapi karena banyak warga yang sudah pergi ke kebun, tersangka hanya menemukan korban saat berpapasan di jalan. Keduanya l melakukan pengroyokan terhadap korban,”ujar Doran.(mg32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar